Apakah ciri-ciri asuransi jiwa tradisional dan modern? Kini asuransi jiwa seolah-olah menjadi kebutuhan primer yang harus dimiliki oleh semua orang. Seseorang yang sudah mendaftarkan diri di perusahaan asuransi jiwa akan merasa lebih terlindungi. Jika sewaktu-waktu ada kejadian buruk yang menimpa, maka perusahaan tersebut telah siap melindungi Anda terutama soal biaya perawatan sampai tuntas.
Berdasarkan periodenya, asuransi jiwa dapat dikelompokkan menjadi dua jenis. Di antaranya yaitu asuransi jiwa tradisional serta asuransi jiwa modern. Beberapa orang juga menyebut asuransi jiwa modern sebagai unit link. Sebagai orang awam, sangat penting bagi Anda untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang masing-masing dari asuransi jiwa tersebut, termasuk mengetahui apa perbedaan dari keduanya.
Asuransi Jiwa Tradisional
Asuransi jiwa tradisional memiliki besar premi dan uang pertanggungan yang tetap. Semuanya bersifat konstan sejak dimulainya masa asuransi hingga akhir masa asuransi tersebut selesai. Besarnya tingkat bunga yang bisa didapatkan oleh para pemegang polis juga bersifat konstan sepanjang kontrak asuransi tersebut berlaku. Sedangkan untuk proses pembayaran preminya sudah diatur jadwalnya sebelumnya. Apakah harus membayarkan premi secara bulanan, tiga bulan sekali, enam bulan sekali, atau setiap tahun. Sayangnya para pemegang polis tidak bisa mengetahui komposisi biaya, tabel mortalitas, dan tingkat bunga secara rinci.
Asuransi Jiwa Modern
Komposisi premi pada asuransi jiwa modern dideskripsikan secara lebih rinci dan dipisahkan antara premi asuransi murni, biaya, serta tingkat bunganya. Yang menarik adalah semua rincian komposisi premi di atas bisa diketahui dengan gamblang oleh calon pemegang polis. Asuransi jiwa modern juga mengenal sistem masa pembayaran premi dan besar uang pertanggungan yang berubah-ubah atau tidak memiliki jadwal yang tetap. Selain itu, pemegang asuransi jiwa modern pun dapat meningkatkan premi semaunya kapan saja.
Jadi asuransi jiwa modern membutuhkan metode administrasi yang jauh lebih rumit dibandingkan dengan asuransi jiwa tradisional. Penyebabnya yaitu besarnya nilai investasi yang wajib dikelola secara profesional. Keunikan lainnya ialah calon pemegang polis asuransi jiwa modern bebas menentukan sektor investasinya seperti saham, obligasi, pasar uang, deposito, atau yang lainnya. Cuma karena nilai tunai polis ditentukan dari kinerja komite investasi perusahaan asuransi yang mengelolanya, maka Anda tidak bisa tahu pasti nilai tunai yang bakal diterima jika mengajukan pembatalan.
Komentar
Posting Komentar