Langsung ke konten utama

Ini Dia Ciri-ciri Perusahaan Asuransi

Apakah ciri-ciri perusahaan asuransi? Pengertian asuransi menurut UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih di mana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian pada tertanggung karena kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita pihak tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Perusahaan asuransi mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut :

  1. Waktu kerugian terjadi tidak pasti
  2. Sifat kerugian tidak katastropis bagi penanggung
  3. Besar kerugian harus dibatasi
  4. Risiko kerugian harus signifikan
  5. Rasio kerugian bisa diprediksi

ciri-ciri-perusahaan-asuransi.jpg

Perusahaan asuransi berperan sebagai pengalih risiko dari pihak tertanggung ke penanggung. Walaupun begitu, perusahaan ini tidak bisa menghilangkan kemungkinan terjadinya kerugian di masa depan. Perusahaan asuransi hanya sebatas bertindak sebagai pihak penanggung untuk mengamankan finansial dan menciptakan ketenangan. Di sisi lain, pihak tertanggung akan membayarkan premi dengan nominal tertentu secara berkala.

Perusahaan asuransi mendapatkan keuntungan dari premi yang didapatkannya sampai perusahaan tersebut berkewajiban untuk membayarkan klaim. Masa ini disebut float. Jadi keuntungan dan kerugian yang diterima oleh perusahaan asuransi sangat dipengaruhi oleh perubahan float dan suku bunga.

Perusahaan asuransi pada dasarnya menanggung risiko-risiko antara lain :

  1. Risiko Umum

Risiko umum adalah risiko yang tidak pasti. Risiko ini berhubungan dengan ketidakpastian terhadap terjadinya suatu kerugian. Dengan kata lain hanya ada peluang merugi di dalam risiko ini. Risiko ini sepenuhnya tidak mengandung peluang untuk mendapatkan keuntungan.

  1. Risiko Spekulatif

Risiko spekulatif adalah risiko yang berhubungan dengan terjadinya dua kemungkinan. Di antaranya yaitu peluang untuk menderita kerugian atau peluang untuk memperoleh keuntungan.

  1. Risiko Individu

Risiko individu berhubungan langsung dengan risiko yang bisa mempengaruhi kapasitas/kemampuan seseorang untuk mendapatkan keuntungan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya risiko ini yaitu kematian, cacat, atau kehilangan pekerjaan.

  1. Risiko Harta

Risiko harta adalah risiko tentang keuangan yang dimiliki oleh seseorang sehingga dapat mengakibatkan kerugian secara finansial. Risiko ini berhubungan langsung terhadap kondisi harta tersebut seperti hilang, rusak, atau dicuri.

  1. Risiko Tanggung Gugat

Risiko tanggung gugat adalah risiko yang akan dialami oleh seseorang apabila orang lain yang berhubungan langsung dengannya mengalami kerugian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-Jenis Asuransi dalam Pengiriman Barang

Asuransi pengiriman barang adalah perlindungan yang diberikan kepada pengirim untuk menanggung risiko kerugian atau kerusakan pada barang selama proses pengiriman. Mengingat tingginya nilai barang yang dikirim, asuransi ini menjadi sangat penting. Berikut adalah beberapa jenis asuransi yang umum digunakan dalam pengiriman barang: 1. Asuransi Kargo Asuransi kargo adalah jenis asuransi yang khusus dirancang untuk melindungi barang-barang yang dikirim melalui jalur udara, laut, atau darat. Ada dua jenis utama dalam asuransi kargo: All Risk Insurance: Menyediakan perlindungan menyeluruh terhadap semua risiko yang mungkin terjadi selama pengiriman, kecuali risiko yang secara eksplisit dikecualikan dalam polis. Jenis asuransi ini memberikan ketenangan pikiran yang lebih bagi pengirim. Named Perils Insurance: Menyediakan perlindungan hanya terhadap risiko tertentu yang disebutkan dalam polis. Jika risiko yang terjadi tidak termasuk dalam daftar tersebut, maka klaim tidak akan diterima. 2. A...

Serba-serbi Asuransi Cargo dari Jepang ke Indonesia

  Asuransi cargo merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengiriman barang, terutama untuk lintas negara seperti Jepang ke Indonesia. Mengingat jarak yang jauh dan berbagai risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan, asuransi menjadi solusi untuk melindungi barang yang dikirim dari kerugian atau kerusakan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang asuransi cargo dari Jepang ke Indonesia: 1. Fungsi dan Manfaat Asuransi Cargo Asuransi cargo memberikan perlindungan finansial terhadap risiko yang mungkin terjadi selama pengiriman barang. Risiko tersebut bisa berupa kerusakan akibat kecelakaan, cuaca ekstrem, kebakaran, pencurian, atau kejadian lainnya yang tidak terduga. Dengan asuransi, pemilik barang dapat mengklaim kompensasi apabila barang mereka mengalami kerugian, sehingga kerugian finansial dapat diminimalkan. Manfaat utama dari asuransi cargo meliputi: Proteksi Barang : Melindungi barang selama proses pengiriman dari berbaga...

Sepuluh Penyebab Klaim Asuransi Tidak Dibayar

Apakah penyebab-penyebab klaim asuransi yang Anda ajukan tidak dibayar? Tidak sedikit orang yang sudah merasa ketakutan kalau mendengar kata asuransi. Memang tak bisa dipungkiri kalau asuransi masih mendapatkan citra negatif bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang beranggapan kalau semua perusahaan asuransi itu sama saja bisanya hanya mengobral janji. Namun faktanya kini sudah banyak sekali perusahaan asuransi yang profesional. Salah satu faktor yang menjadi tolak ukur kualitas dari suatu perusahaan asuransi ialah pelayanannya dalam membayar klaim kepada para nasabah. Perusahaan asuransi yang cepat tanggap dalam menindaklanjuti permohonan klaim merupakan perusahaan yang berkualitas. Sebaliknya perusahaan asuransi yang berbelit-belit seperti enggan memberikan pertanggungjawabannya dapat dikatakan tidak berkualitas. Tapi sebelum memberikan penilaian seperti itu, alangkah baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu kenapa sih klaim Anda sampai ditolak? Sebenarnya hanya...